Upaya memberantas korupsi, diperlukan komitmen kuat seluruh elemen, tanpa terkecuali

Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo mengatakan, bahwa pihak pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat menyambut baik kegiatan rapat koordinasi ini sebagai upaya kolaboratif KPK-RI dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Kabupaten atau Kota se-Kalteng.

“Untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi di wilayah Kalteng dalam rangka mewujudkan tata kelola Pemerintah Daerah yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel,” ucapnya, saat membuka rapat koordinasi pemberantasan korupsi terintegrasi sektor pelayanan publik dan pengadaan barang atau jasa (PBJ) wilayah Kalteng di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Selasa (23/4/24).

Selain itu tentunya, semua pasti menyadari dan sepakat bahwa korupsi adalah masalah serius yang berpotensi tinggi menghambat program-program pembangunan.

“Untuk memberantas korupsi, diperlukan komitmen kuat seluruh elemen, tanpa terkecuali, selain itu dalam hal ini Pemprov dan Pemkab se-Kalteng berkomitmen untuk sekuat tenaga mendukung upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta sejumlah upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, baik melalui cara preventif maupun melalui edukasi,”tambahnya.

Sementara itu, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Bahtiar Ujang Purnama mengungkapkan, pihaknya menggunakan strategi yakni dengan edukasi pencegahan maupun penegakan hukum.

“Saya berharap semuanya bisa melakukan ini (edukasi pencegahan maupun penegakkan hukum) tanpa harus diberikan amanah kewenangan undang-undang, baik di tingkat keluarga, tingkat organisasi yang bapak ibu semua pimpin,”lanjutnya.

Lanjut Bahtiar, strategi kedua yakni pencegahan. Pencegahan  itu adalah melaksanakan bersama sama melakukan perbaikan tata kelola agar orang tidak bisa melakukan korupsi.

“Sistem-sistem yang ada, kemudian tata kelola yang ada, orang mau korupsi tidak bisa, sudah sekecil sekali peluang melaksanakan korupsi. Sistem dalam pemerintahan, sistem di dalam komunikasi, korelasi semuanya sudah tertutup untuk peluang untuk orang  melaksankan korupsi. Baik korupsi tingkat organisasi dan korupsi tingkat individual maupun tingkat pimpinan,”ungkapnya.(primed)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *