Palangka Raya – Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kalimantan Tengah menargetkan perolehan medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Hal ini didukung oleh peningkatan performa hasil latihan Pemusatan Latihan Provinsi (Pelatprov) yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng, terutama pada cabang olahraga atletik nomor lompat tinggi galah putra.
Pelatih Hindiarsin Oslan, yang akrab disapa Sinsin, menyatakan bahwa lompatan atlet andalan mereka, Hasan Basri, saat ini mencapai 4,60 hingga 4,70 meter. Tim pelatih berupaya meningkatkan capaian ini hingga di atas 4,80 meter. “Lompatan Hasan belum maksimal, maka tugas kami adalah mendorongnya untuk mencapai hasil yang lebih tinggi,” ujar Sinsin pada Selasa (11/6/24).
Sinsin, mantan atlet galah Kalteng, optimis bahwa lompatan Hasan masih bisa ditingkatkan. Faktor mental dan kondisi fisik stamina akan sangat menentukan performa Hasan di pertandingan nanti. “Pelatprov masih menyisakan dua bulan, tentu kita harus mendorong agar atlet ini bisa maksimal,” tambahnya.
Selain peningkatan stamina, pelatih juga menekankan pentingnya keseimbangan antara berat badan dan tinggi badan atlet. Berat badan yang ideal sangat mempengaruhi performa lompatan, mengingat olahraga ini memerlukan kekuatan tangan dan berat badan yang proporsional.
“Lompat galah menuntut kecepatan, kekuatan, dan ketepatan gerak saat melompat di mistar palang dengan galah setinggi-tingginya. Maka, perlu latihan rutin dan teknik melompat yang tepat,” jelas Sinsin, mengakui bahwa nomor loncat tinggi galah merupakan salah satu nomor tersulit dalam cabang atletik.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PASI Kalteng, H. Jambri, menambahkan bahwa pihaknya optimis dapat meningkatkan tinggi lompatan atlet. Dengan sisa waktu dua bulan, latihan rutin diharapkan mampu mendongkrak kemampuan atlet.
PASI Kalteng juga telah menginvestasikan dua galah baru yang sudah tiba di Palangka Raya, serta memperbaiki matras agar lebih empuk. “Ini diharapkan bisa meningkatkan semangat atlet untuk terus berlatih tanpa khawatir cedera,” kata Jambri.
Lebih jauh, PASI Kalteng berencana mengadakan try out di Jakarta pada Agustus mendatang. Saat ini, lintasan lari di Sanaman Mantikei yang masih berupa tanah merah dinilai mempengaruhi hasil latihan, sehingga diharapkan try out di Jakarta dapat memberikan hasil yang lebih positif.