Palangka Raya – Dukungan terhadap Pancani Gandrung dalam Pilkada Barito Timur (Bartim) 2024 kembali merosot. Setelah sebelumnya hanya meraih 21% suara dalam survei awal, kini Pancani dan pasangannya hanya mendapat 18% dukungan, berdasarkan survei terbaru yang melibatkan lebih dari 3.000 responden.
Sebaliknya, pasangan Ariantho S. Muller semakin unggul dengan perolehan 47% suara, diikuti oleh M. Yamin dengan 32%.
Aguster L. Suan, Ketua Barisan Patriot Dayak, menyoroti penurunan signifikan tersebut. Menurutnya, krisis kepercayaan masyarakat menjadi faktor utama merosotnya dukungan terhadap Pancani.
“Krisis kepercayaan masyarakat Bartim menjadi penyebab utama hasil polling Pancani yang babak belur,” ujarnya pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Ia juga menyebut adanya masalah internal di Partai PSI Bartim, di mana Pancani dianggap tidak menghargai kader-kader terbaik partai, yang berujung pada sulitnya menarik simpati publik.
Senada dengan itu, Kurniawan, mantan Ketua BEM di salah satu perguruan tinggi di Palangka Raya, berpendapat bahwa penurunan dukungan terhadap Pancani Gandrung disebabkan kurangnya karya nyata yang ditunjukkan.
“Masyarakat Bartim belum melihat prestasi atau karya nyata dari Pancani, dan berita-berita negatif terus menghantui perjalanan politiknya,” katanya.
Menurut Kurniawan, memperbaiki hasil survei yang sudah terlanjur buruk akan menjadi tantangan besar. “Meskipun sulit, inilah dinamika politik Pilkada. Survei sering kali mencerminkan preferensi masyarakat Bartim,” pungkasnya.