Palangka Raya – Suhaemi, bakal calon bupati Katingan, menyampaikan klarifikasi dan kecaman keras terkait beredarnya foto dirinya berpasangan dengan Nike Kamantoh di media sosial dengan latar belakang Partai Golkar. Klarifikasi ini ditujukan kepada Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Katingan.
Suhaemi menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak memerintahkan siapa pun untuk membuat atau menyebarkan foto tersebut.
Ia menegaskan bahwa foto tersebut tidak berasal dari dirinya atau timnya.
Suhaemi mengakui bahwa dirinya masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Menyebarkan foto dengan konteks politik merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang ASN dan ketentuan Pemilu yang berlaku.
Ia menilai tindakan ini sebagai upaya untuk menyudutkan dirinya atau pihak lain. Dirinya juga menyatakan akan mencari dan menuntut pihak yang pertama kali membuat dan menyebarkan foto tersebut untuk meminta maaf.
“Ini adalah bentuk penyudutan terhadap saya atau pihak lain. Saya akan mencari dan menuntut siapa pun yang bertanggung jawab atas penyebaran foto ini untuk meminta maaf,” ujar Suhaemi melalui aplikasi, Pesan singkat Rabu 3/7/24.
Klarifikasi ini diharapkan dapat menghentikan spekulasi yang beredar di masyarakat terkait hubungan politik antara Suhaemi dan Nike Kamantoh.
Suhaemi juga menekankan pentingnya menjaga integritas proses Pemilu di Kabupaten Katingan dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.(primed)
Selamat datang primamedia.online. Saya baca berita klarifikasi Suhaemi… ini cukup jelas, singkat dan padat.
Teruskan membuat berita tdk bertele tele dan panjang.
Gunanakan terus bahada indonesia yg baik.
Jangan gunakan bahasa asing dan istilah penghalusan kata dan arti… Yg membuat pembaca tdk paham dan bingung.
Gunakan Bahasa yg ringan, sopan dan jelas.
Terima Jurnalis yg tdk Berorientasi kpd uang dan Imbalan dalam bentuk apapun, Berwawasan luas, Siap bekerja dibawah tekanan dan waktu, sigap, sopan, bermoral, anti narkoba, dan tindakan mengarah ke tindak pidana dan Perdata.
Hindari Selalu Terima Release aplg Copy Paste.
Selalu berpatokan dan berkiblat kpd Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Salam Jurnalis Untuk Keadilan.
(Hartany Soekarno).
Pembina IJTI Kalteng.