Inggris – Manchester United di bawah manajer baru, Ruben Amorim, memutuskan untuk menghentikan belanja pemain mahal dalam dua bursa transfer mendatang, yaitu Januari dan Juli 2025. Prioritas kini beralih kepada pengembangan skuad yang ada, dengan fokus pada pemain muda dan akademi.
Sejak era manajer Erik ten Hag pada 2022, Manchester United sudah menghabiskan dana hingga Rp 11 triliun untuk merekrut pemain, banyak di antaranya adalah pemain muda di bawah usia 20 tahun. Beberapa pemain menunjukkan perkembangan yang menjanjikan, seperti Lisandro Martinez, sementara yang lain, seperti Antony, dianggap gagal memenuhi ekspektasi.
Dilansir dari Telegraph, manajemen MU kini hanya akan menyediakan anggaran yang lebih terbatas, dengan harapan Ruben Amorim dapat memaksimalkan potensi pemain muda yang sudah ada. Nama-nama seperti Rasmus Hojlund dan Mason Mount menjadi sorotan utama, di samping kepercayaan bahwa pemain akademi seperti Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo dapat terus berkembang.
Amorim, yang sebelumnya sukses mengembangkan talenta muda di Sporting CP, diharapkan dapat membawa filosofi yang sama di Manchester United. Di Sporting, Amorim berhasil memoles pemain seperti Viktor Gyokeres, yang kini menjadi bintang top. Dengan pendekatan ini, Setan Merah berharap bisa menemukan lebih banyak talenta muda yang dapat bersinar di masa depan.