Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan perintah tegas untuk mengusir pasukan Ukraina yang menyerbu wilayah Rusia. Ini terjadi setelah serangan lintas perbatasan terbesar oleh Ukraina sejak perang dimulai pada 2022.
Dilansir dari AFP, pasukan Ukraina melancarkan serangan ke lapangan terbang militer Rusia yang terletak ratusan kilometer dari perbatasan Ukraina, dan juga bergerak menuju desa di wilayah Kursk, Rusia. Serangan ini melibatkan tank, kendaraan lapis baja, dan drone yang menyerang tanpa henti. Serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran atas arus transit gas alam Rusia ke Eropa yang bisa terganggu secara tiba-tiba.
Pemerintah Rusia telah memulai evakuasi di wilayah-wilayah perbatasan, termasuk Belgorod, Bryansk, dan Kursk, untuk melindungi warga sipil dari serangan yang semakin intensif. Otoritas setempat juga meluncurkan ‘operasi kontrateror’ dengan menambah pasukan dan peralatan militer untuk menghadapi ancaman ini.
Putin menggelar rapat dengan para pejabat yang disiarkan televisi untuk merespons serangan tersebut, dan menekankan bahwa tujuan musuh adalah untuk merusak persatuan Rusia. Gubernur Kursk melaporkan bahwa lebih dari 120.000 orang telah dievakuasi dari wilayah tersebut, dengan korban tewas mencapai 12 orang dan 121 lainnya terluka.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa serangan ini adalah upaya untuk mengamankan wilayah mereka yang sebelumnya digunakan oleh Rusia untuk menyerang Ukraina. Panglima militer Ukraina, Oleksandr Syrsky, melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Rusia dan akan terus melanjutkan operasi ofensif mereka.