PBNU Klarifikasi Tudingan Gus Miftah Bukan Keturunan Ulama, Ajak Masyarakat Bijak Menanggapi Polemik

Jogja – Mubalig Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, tengah menjadi sorotan setelah mengolok-olok seorang penjual es teh, Sunhaji, saat ceramah di Magelang. Tudingan pun muncul bahwa Gus Miftah bukan keturunan ulama, yang kemudian menjadi perbincangan di media sosial.

Beberapa warganet menyebutkan bahwa Gus Miftah bukanlah anak kiai, melainkan seorang mantan marbot masjid asal Lampung yang tidak lulus kuliah di UIN Sunan Kalijaga. Mereka juga menganggap Gus Miftah menyalahgunakan gelar “gus” untuk kepentingan pribadi.

Menanggapi hal ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Ketua Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), membantah tudingan tersebut. Gus Fahrur menegaskan bahwa Miftah adalah keturunan ulama besar, Syaikh Hasan Besari dari Ponorogo, dan layak menyandang gelar gus. Selain itu, Gus Miftah juga mengelola Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Gus Fahrur meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar dan mengajak untuk mengambil hikmah dari insiden tersebut. Dia juga menghimbau agar polemik ini disudahi, mengingat Gus Miftah telah meminta maaf langsung kepada Sunhaji, dan masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menanggapi masalah ini.

Sebelumnya, video Gus Miftah yang menghina Sunhaji viral di media sosial, memicu kecaman dari publik. Gus Miftah pun telah menemui Sunhaji secara langsung untuk meminta maaf atas ucapannya.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *