Palangka Raya – Menanggapi situasi dan konflik sosial di Kalimantan Tengah, terutama terkait maraknya kasus pencurian sawit yang merugikan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum, Tokoh Kalimantan Tengah, Marcos Tuwan, menyatakan komitmen penuh instansinya dalam mendukung upaya penegakan hukum.
“Pencurian sawit yang marak harus dilihat dari berbagai serta kompleksnya permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat setempat, hilangnya sumber daya alam yang selama ini menopang kehidupan mereka, pembangunan yang justru memarginalkan masyarakat setempat, serta pemerintah yang tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat,” ujarnya melalui aplikasi pesan singkat pada Jumat, 24 Mei 2024.
Marcos juga menambahkan, “Pemerintah harus mampu menjalankan fungsinya sebagai pengayom dan pembantu yang pro-rakyat, bukan pro-kapitalis semata,” ungkapnya.
“Mereka mencuri itu untuk makan atau menambah kekayaan, itu pertanyaan yang harus disikapi secara bijak,” pungkasnya.(primed)