Laporkan Ketua Panitia Bajenta Fest Ke Polisi, Penonton Minta Refund

Palangka Raya – Para korban Bajenta Fest 2024 resmi melapor ke Polda Kalteng menyusul belum adanya itikad baik dari panitia pelaksana terkait refund atau pengembalian uang tiket yang sudah dibeli, Jumat (19/4/24).
Pelaporan dilakukan terhadap CE, panitia pelaksana sekaligus pemilik Bajenta Fest 2024.

Koordinator korban Bajenta Fest Riang mengatakan, jika saat ini ada sekitar 400 lebih korban yang terkoordinir dalam satu grup dan sepakat untuk melapor ke kepolisian.
Adapun kerugian masing-masing korban bervariasi, mulai dari Rp250 ribu rupiah hingga Rp10 juta.

“Kita laporkan agar ada efek jera, sehingga tidak ada lagi yang sembarangan untuk membuat konser namun batal di hari pelaksanaan,” katanya saat dibincangi di Polresta Palangka Raya.

Ia menerangkan, jika korban batal nonton konser Bajenta Fest bukan hanya berasal dari Palangka Raya, namun juga dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga Kalimantan Timur (Kaltim).

Selain para penikmat musik, Bajenta Fest turut merugikan para UMKM yang telah menyetor sejumlah uang untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. “Pastinya kita juga turut meminta uang kembali, namun itu untuk selanjutnya saja. Yang penting kita laporan untuk efek jera,” tuturnya.

Riang mengungkapkan, jika para korban sebenarnya telah mencoba menghubungi panitia pelaksana konser, namun hanya sebagian yang direspon. Dalam responnya, panitia pelaksana meminta maaf dan memohon waktu pengembalian uang selama tujuh bulan. “Tujuh bulan itu terlalu lama, sehingga kita melapor ke kepolisian,” pungkasnya.

Minta Pembeli Bersabar
Batalnya Bajentafest 2024 yang membuat NDX A.K.A dan para artis lain gagal manggung di Palangka Raya menjadi pembelajaran bersama bagi panitia dan fans yang membeli tiket konser. Event ini rencananya akan diselenggarakan  Kamis 18 April 2024.

Sebelumnya Manajemen NDX A.K.A menyampaikan pernyataan mengenai batalanya pihaknya manggung di Palangka Raya sontak membuat publik khususnya fans yang telah membeli tiket merasa kecewa atas batalnya mereka tampil manggung di Palangka Raya. Manajemen NDX A.K.A mengungkapkan, penyebab batalnya kedatangannya di acara Bajenta Fest 2024 dikarenakan tidak adanya komitmen dari pihak penyelenggara event untuk melunasi pembayaran yang sudah ditentukan.

Oleh karena itu, pihaknya dan artis lainnya batal berangkat ke Kota cantik Palangka Raya. Sebelumnya, panitia Bajenta Fest dianggap melarikan diri dan tidak bertanggung jawab atas pengembalian tiket. Namun hal tersebut dibantah langsung Ketua Panitia yang menyampaikan permohonaan maaf secara resmi.

Ketua Panitia Bajentafest 2024 Christian Efraim JR Angis menyampaikan, permohonan maaf secara resmi kepada seluruh orang yang bertugas khusunya para fans pembeli tiket konser. “Saya Christian Efraim JR Angis sebagai Ketua Bajenta Fest 2024, sekali lagi meminta maaf sebesar besarnya dengan ketidaknyamanan dan kelalaian saya sebagai Ketua dan penanggung jawab Bajenta Fes t2024, saya ingin memberikan beberapa info mengenai sikap dan tanggung jawab saya terhadap pembelian tiket maupun tenant dan seluruh partner yang terlibat di Bajenta Fest 2024,” tulis Cristian, Jumat (19/4/24).

Beberapa info tersebut ungkap Cristian, pertama dirinya selaku penanggung jawab event kembali mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya tidak terselengaranya event ini. “Kedua, event ini tidak dapat diselengarakan dikarenakan saya lalai dalam mengelola keuangan dan perhitungan keuangan, yang saya kira awalnya penjualan tiket dapat memenuhi target 3000 perserta namun hanya mendapatkan 1208 tiket,” bebernya.

Tian sapaan akrabnya melanjutkan, yang ketiga tidak terpenuhinya jumlah sponsorship menyebabkan dia tidak dapat melunasi pembayaran artis, riders,crew, logistik, transportasi, hotel, dan lain lain. Keempat, terkait pengembalian atau refund, ia meminta waktu untuk mengembalian uang-uang perserta (pembelian tiket) dalam bentuk termin atau jatuh tempo selama 7 bulan secara bertahap, dimulai dari 1 Mei 2024 sampai dengan 30 November 2024.

Kelima, jelas dia kondisi ini terjadi karena ia membutuhkan waktu untuk mencari kekurangan dana karenanya ia meminta izin untuk menjelaskan dana tiket yang masuk sudah dia putar untuk membayar DP artis, DP hotel, pembelian tiket pesawat, transportasi, logistic, biaya marketing, promosi, dan administrasi, dan lain lain.

“Lalu yang keenam dengan ini saya sekali lagi memohon maaf yang sebesar besarnya dan meminta pengertiannya (saya paham sekali bahwa tindakan dan kesalahan saya sangat fatal dan lalai) dan pasti berat bapak ibu kakak semua untuk membuka pintu maaf kepada saya,” tuturnya.

Ia menegaskan, paling lambat ia akan menghubungi seluruh tenant dan seluruh pembeli tiket serta partner secara personal dimulai dari hari ini sampai lusa, ia meminta waktu karena ia harus menghubungi satu satu, oleh karena itu ia mohon pengertiannya dan terimakasih atas pengertian yang luar biasa.

“Sesungguhnya tidak pernah ada ekspetasi saya untuk tidak berjalannya event ini, apalagi niat saya untuk menipu bapak ibu kakak. Ini murni kesalahan perhitungan saya dan tidak tercapainya target penjualan tiket,” tambahnya.

Ia mengungkap, sangat berat menjalani situasi tersebut, tapi ia dengan tegas siap bertanggung jawab atas semua kelalaian tersebyt. “Saya mohon untuk diberikan pengertian yang luar biasa dan permohonan maaf luar biasa dari bapak/ibu/ kakak sekalian, kejadian ini menjadi pembelajaran yang luar biasa bagi saya, semoga saya selalu kuat untuk menjalaninya,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, apabila ia tidak memenuhi komitmen sebagai ketua panita dan penanggung jawab atas kelalaian ini, ia Siap untuk di penjara. “Kami tidak mau ini terjadi karena perjalanan sudah 70 persen dan kami juga tidak mau ini gagal, namun karena kelalaian sehingga event ini tetap batal diselenggarakan,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan nomer pribadinya bagi yang ingin menghubungi silahkan chat personal di nomornya 0813-5152-4575.

“Saya memohon maaf sebesar besarnya kondisi saat ini hape saya selalu penuh dengan ujaran kebencian, jadi saya harus membalas satu satu dan mengangkat telepon satu satu jadi kemungkian jika saya tidak membalas saya sedang membalas yang lain. terimakasih dan sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar besarnya,” tutup Tian. (primed)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *