Palangka Raya – Korea Utara menyampaikan kecaman keras terhadap serangan Israel yang memicu ketegangan dengan Iran. Melalui pernyataan resmi pada Kamis (19/6/2025), juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut menilai tindakan militer Israel sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak bisa dimaafkan.
Dilansir AFP, Pyongyang mengaku menaruh “kekhawatiran serius” atas eskalasi konflik yang ditandai serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran. Serangan tersebut telah memicu rentetan balasan rudal selama enam hari terakhir, menewaskan ratusan orang di kedua pihak, termasuk warga sipil.
“Tindakan ilegal terorisme yang disponsori negara oleh Israel meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di kawasan Timur Tengah,” tulis media pemerintah Korea Utara, KCNA, mengutip juru bicara kementerian luar negeri.
Pihak Korut juga menyoroti peran Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang dianggap mendukung Israel. Pyongyang memperingatkan agar Washington tidak memperkeruh situasi dengan terlibat langsung dalam konflik bersenjata di kawasan tersebut.
“Situasi gawat yang disaksikan dunia saat ini membuktikan bahwa Israel, yang didukung dan dilindungi oleh AS dan Barat, adalah entitas seperti kanker bagi perdamaian di Timur Tengah dan penyebab utama hancurnya stabilitas global,” tegas juru bicara Korut.
Presiden AS Donald Trump sendiri belum memutuskan langkah selanjutnya terkait permintaan Israel untuk menyerang Iran. Ia hanya menegaskan bahwa kesabarannya terhadap Teheran “telah habis”, tetapi membuka peluang negosiasi di tengah meningkatnya spekulasi keterlibatan militer AS.
Sementara itu, Korea Utara mengingatkan bahwa tindakan negara Barat yang terus memanaskan konflik bisa membawa Timur Tengah ke fase krisis yang tak terkendali.