Palangka Raya – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah menggelar diskusi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perwakilan perbankan di Kota Palangka Raya, Senin (25/8/2025). Diskusi ini dipimpin oleh Ketua KONI Kalteng, Saptaryo Kunindar, bersama H. Heriansyah, dengan tujuan menjajaki peluang kolaborasi strategis antara dunia olahraga dan sektor perbankan.
Saptaryo menyampaikan bahwa KONI ingin mendengarkan masukan dari pihak perbankan terkait bentuk kerja sama yang bisa dilakukan untuk mendukung kemajuan olahraga daerah. Ia menegaskan, meskipun KONI menerima dana hibah, keterlibatan bank diharapkan dapat memberi kontribusi lebih luas, termasuk dukungan penyelenggaraan ajang olahraga berskala regional maupun nasional.
Heriansyah menambahkan bahwa keterlibatan perbankan bisa berdampak ganda. Ia mencontohkan kejuaraan taekwondo di Jawa Timur yang didukung penuh Bank BRI, tidak hanya memberikan dukungan finansial tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi lokal melalui pendaftaran atlet hingga partisipasi pelaku UMKM. Menurutnya, model dukungan seperti ini bisa diterapkan di Kalteng, misalnya melalui turnamen Gubernur Cup.
Dalam diskusi, sejumlah kendala juga terungkap, terutama terkait pengajuan bantuan CSR yang harus melalui kantor pusat masing-masing bank. Hal ini dinilai memperpanjang proses pengajuan di daerah.
Perwakilan Bank Indonesia, Patria, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program Pekan Olahraga Perbankan bagi karyawan bank. Ia juga menyatakan bersedia membawa usulan KONI untuk dibahas di tingkat pimpinan.
Sementara itu, perwakilan BCA, Solihin, menjelaskan bahwa usulan CSR tetap memerlukan persetujuan pusat, namun memberi opsi agar KONI mengajukan proposal melalui Badan Musyawarah Perbankan di bawah koordinasi Bank Indonesia. Dengan mekanisme ini, usulan bisa dibahas bersama oleh perwakilan sejumlah bank konvensional.
![]()