Palangka Raya – Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy, menyoroti kesenjangan literasi dan inklusi keuangan di wilayah tersebut, mencapai 48,57 persen.
Dalam rapat koordinasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), mereka berharap untuk meningkatkan akses dan pendidikan keuangan di seluruh Kalteng melalui monitoring, evaluasi program kerja, dan penyusunan arahan strategis.
Otto menekankan, “Kita harapkan TPAKD dapat meningkatkan akses keuangan masyarakat di seluruh pelosok, juga dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan.”ujarnya senin 22/4/24.(primed)