Palangka Raya – Proses pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Palangka Raya tahun ini menghadapi kendala serius terkait penggunaan e-Meterai. Hingga kini, dari 584 pendaftar, hanya 221 yang berhasil melengkapi seluruh data, sementara sisanya terkendala masalah teknis.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palangka Raya, Mardian Ardi, menyatakan bahwa sistem e-Meterai yang baru diterapkan dalam dua tahun terakhir belum sepenuhnya siap. “Banyak pelamar yang kesulitan menggunakan e-Meterai, yang menjadi salah satu faktor terhambatnya pengisian formasi CPNS,” ujarnya, Rabu (4/9/24).
Dari 52 formasi yang dibuka, beberapa masih kosong, terutama di wilayah pinggiran seperti Kecamatan Bukit Batu dan Kelurahan Kelampangan. BKPSDM berharap para pelamar segera melengkapi data sebelum batas akhir pendaftaran pada 6 September 2024.
Di sisi lain, Deputi EGM Kantor Pos Palangka Raya, Raden Surya, mengungkapkan bahwa masalah e-Meterai terjadi secara nasional, termasuk di Makassar dan Papua, akibat lonjakan pendaftar yang menyebabkan server down. Upaya perbaikan tengah dilakukan oleh tim IT dari Peruri dan Kementerian Keuangan, namun belum ada kepastian kapan masalah ini dapat diselesaikan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu pemulihan sistem pendaftaran agar semua formasi dapat terisi tepat waktu.