Kalteng Dukung Program Rehabilitasi Hutan Nasional, Fokus Penanaman di Desa Danau Rawah

Kapuas – Sebagai bentuk dukungan terhadap program rehabilitasi hutan dan lahan nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar aksi penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dipimpin secara virtual oleh Menteri Kehutanan RI dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di Kalimantan Tengah, aksi tersebut dipusatkan di Desa Danau Rawah, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, pada Selasa (14/01/2025).

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Ansar, menyebutkan bahwa momentum musim hujan menjadi waktu terbaik untuk melakukan penanaman pohon.

“Saat ini adalah waktu yang ideal untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya. Dalam konteks rehabilitasi hutan dan lahan, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan, baik dari pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, hingga media massa,” ujar Ansar.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari aksi mitigasi perubahan iklim guna meningkatkan serapan emisi karbon. Pemerintah Indonesia melalui program Indonesia’s Forestry and Other Land Use Net Sink 2030 (IFNET 2030) menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan.

“Melalui IFNET 2030, diharapkan tingkat serapan karbon dapat melampaui tingkat emisi pada tahun 2030,” tambahnya.

Ansar juga memaparkan data Peta Lahan Kritis Nasional 2022, yang menunjukkan bahwa Kalimantan Tengah memiliki 819.682 hektare lahan kritis, dengan 92,16 persen berada di kawasan hutan dan 7,84 persen di luar kawasan hutan. Kondisi ini membutuhkan perhatian serius untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih besar di masa depan.KLHK telah menetapkan target rehabilitasi 12,7 juta hektare lahan kritis untuk periode 2024-2029.

Ansar menegaskan, “Target besar ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Diperlukan kolaborasi dengan komunitas, sektor swasta, dan masyarakat untuk mempercepat rehabilitasi hutan dan lahan. Kolaborasi adalah kunci untuk mencapai target ini.”pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya mendukung program nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai paru-paru dunia dan berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon global.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *