MATARAM — Gelaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi berakhir. Ajang olahraga masyarakat terbesar di Indonesia itu ditutup oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Sabtu malam (1/8/2025).
Bagi Kalimantan Tengah (Kalteng), Fornas VIII bukan sekadar panggung keikutsertaan—melainkan arena pembuktian. Di bawah komando Ketua Kontingen Rio Kriswana, KORMI Kalteng menorehkan hasil impresif: sembilan medali emas berhasil dibawa pulang ke Bumi Tambun Bungai, melampaui target awal yang telah ditetapkan.
“Alhamdulillah, perolehan medali kita melebihi ekspektasi,” ujar Sekretaris Umum KORMI Kalteng, Hamdan, usai penutupan.
Kalteng menurunkan kekuatan 388 pegiat yang bertanding di 29 dari total 73 induk organisasi olahraga (Inorga) yang dipertandingkan. Pencapaian ini terbilang lompatan besar, mengingat di ajang sebelumnya seperti Fornas VI di Kalimantan Timur Kalteng hanya mengemas dua emas, kemudian empat di Palembang, dan kembali dua di Bandung.
Menurut Hamdan, capaian tersebut tak lepas dari soliditas seluruh inorga yang terlibat. Ia mendorong agar evaluasi menyeluruh dilakukan sebagai bekal menghadapi Fornas IX yang akan digelar di Palu, Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Ketua Kontingen Rio Kriswana menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegiat. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini bukan titik akhir, melainkan pijakan awal untuk membangun pembinaan olahraga masyarakat yang lebih terstruktur dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
“Pencapaian ini menjadi bukti bahwa potensi olahraga rekreasi kita besar. Tantangannya sekarang adalah bagaimana mempertahankan semangat dan meningkatkan capaian di Fornas berikutnya,” ujar Rio.
Festival Fornas VIII berlangsung dari 26 Juli hingga 1 Agustus 2025, melibatkan ribuan pegiat dari seluruh provinsi. Ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang temu dan selebrasi keragaman aktivitas olahraga masyarakat dari seluruh penjuru negeri.
