Meksiko – Seorang hakim terkemuka di Meksiko, Edmundo Roman Pinzon, tewas ditembak di luar gedung pengadilan di kota pesisir Acapulco, negara bagian Guerrero, pada Rabu (11/12/2024). Pinzon, yang menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi di Guerrero, ditembak setidaknya empat kali saat berada di dalam mobilnya di luar gedung pengadilan.
Belum ada penangkapan atau informasi lebih lanjut mengenai pelaku atau motif di balik penembakan tersebut. Namun, Guerrero, yang merupakan lokasi Acapulco, dikenal sebagai salah satu wilayah paling rawan tindak kekerasan terkait dengan kelompok kejahatan terorganisir. Kejadian ini menambah daftar serangan mematikan yang telah terjadi di negara bagian tersebut sepanjang tahun 2024.
Pejabat dari kantor jaksa negara bagian Guerrero mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan atas pembunuhan tersebut, meskipun identitas pelaku dan motifnya masih belum jelas. Kejahatan terorganisir, yang sering kali berhubungan dengan perdagangan narkoba, menjadi salah satu faktor utama peningkatan kekerasan di wilayah ini. Pada Oktober 2024, Wali Kota Chilpancingo, ibu kota negara bagian Guerrero, juga dibunuh dan dipenggal hanya beberapa hari setelah menjabat. Beberapa pekan kemudian, bentrokan bersenjata antara geng kriminal dan pasukan keamanan menewaskan sedikitnya 19 orang di Guerrero.
Pembunuhan hakim Pinzon terjadi seminggu setelah Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, memimpin rapat Dewan Keamanan Publik Nasional di Acapulco, yang dihadiri oleh sejumlah gubernur negara bagian. Meksiko telah lama dilanda kekerasan terkait perdagangan narkoba, yang telah menewaskan lebih dari 450.000 orang sejak 2006, ketika pemerintah melancarkan “perang melawan narkoba”.
Meski begitu, Presiden Sheinbaum, yang menjadi presiden perempuan pertama di Meksiko, telah menyatakan akan mengubah pendekatan terhadap kekerasan ini dan mengesampingkan program “perang melawan narkoba” yang kontroversial, dengan berfokus pada program keamanan yang lebih menyeluruh.