Palangka Raya – Sebuah video yang menampilkan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, sedang meluapkan kekesalannya terhadap sejumlah perusahaan di wilayahnya, viral di media sosial. Gubernur terlihat geram karena banyak perusahaan dinilai tidak patuh terhadap aturan, terutama dalam hal kontribusi terhadap infrastruktur daerah dan pelaksanaan program CSR (Corporate Social Responsibility).
Video tersebut direkam saat rapat bersama instansi terkait di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, pada Jumat (16/05/25). Dalam rapat itu, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan keprihatinannya atas kondisi jalan yang rusak meskipun sudah beberapa kali diperbaiki. Ia menilai, salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah angkutan milik perusahaan yang membawa muatan melebihi kapasitas.
“Kalau perlu, jalan ditutup sementara. Pemerintah tidak akan ragu ambil tindakan tegas terhadap kendaraan perusahaan yang melanggar aturan. Fasilitas publik itu hak masyarakat, harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Tak hanya soal jalan, Gubernur juga menyoroti program CSR dari sekitar 40 perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Tengah. Ia memerintahkan agar dilakukan audit menyeluruh untuk memastikan program CSR benar-benar dijalankan dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami sering menerima laporan dari warga yang bilang nggak pernah tahu ada program CSR di daerah mereka. Ini harus jadi perhatian serius. Kita perlu transparansi,” jelasnya.
Langkah tegas Gubernur ini mendapat dukungan dari masyarakat. Banyak yang berharap perusahaan tak hanya mengambil keuntungan dari alam Kalteng, tapi juga ikut bertanggung jawab dalam pembangunan daerah.
Pemprov Kalteng menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara investasi dan pembangunan yang berkelanjutan, dengan tetap menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.(red)