Palangka Raya – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Gema Pawai Takbir di depan Istana Isen Mulang, Bundaran Talawang, Palangka Raya, pada Minggu (30/03/2025). Acara ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai pejabat daerah serta ribuan masyarakat yang tumpah ruah untuk menyaksikan kemeriahan pawai takbir tersebut.
Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran secara langsung membuka acara ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi umat Islam dalam menyambut hari kemenangan serta sebagai sarana untuk mempererat kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, H. Agustan Saining, turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pawai takbir yang dinilai dapat memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan di masyarakat.
“Pawai takbir ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan dalam keberagaman,” ujar Kadishut.
Pawai ini dimeriahkan dengan lantunan takbir, tahmid, dan tahlil, serta kendaraan hias bertemakan Islami yang mencerminkan keberagaman budaya masyarakat Kalimantan Tengah. Ribuan masyarakat terlihat antusias menyaksikan jalannya pawai yang berlangsung hingga malam hari.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, Wakil Walikota Achmad Zaini, Plt. Sekda Katma F. Dirun, Kapolda Kalteng Irjen Pol. Iwan Kurniawan, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Wimoko, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalteng Andi Anshar, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang turut menyukseskan acara ini.
Dengan terselenggaranya Gema Pawai Takbir, diharapkan tradisi malam takbiran dapat terus dilestarikan serta semakin memperkuat nilai-nilai keislaman, kebersamaan, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat Kalimantan Tengah.(red)
