KAPUAS – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas terus menunjukkan komitmennya dalam penguatan budaya literasi dengan menggandeng Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Kapuas.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan yang digelar pada Kamis (24/4/2025) di Rumah Betang Bukit Ngalangkang Disarpustaka Kapuas. Selain sosialisasi penerimaan mahasiswa baru Prodi S2 PBSI ULM, acara juga diisi dengan diskusi strategi pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mendorong peningkatan budaya literasi di kalangan pendidik dan peserta didik.
Kepala Disarpustaka Kapuas, H. Suwarno Muriyat, menyambut baik sinergi ini sebagai langkah nyata dalam menciptakan generasi yang literat dan berdaya saing.
“Kami apresiasi kehadiran akademisi ULM yang membawa semangat kolaborasi dalam memajukan literasi di Kapuas. Ini adalah wujud sinergi positif antara dunia akademik dan pemerintah daerah,” ujar Suwarno yang juga merupakan Magister PBSI ULM dan Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia dari UN Malang.
Ia juga memaparkan berbagai capaian Disarpustaka Kapuas dalam dua tahun terakhir, mulai dari digitalisasi kearsipan melalui aplikasi Srikandi dan JIKN yang berhasil meraih predikat BB (Sangat Baik) se-Kalimantan Tengah, hingga inovasi layanan LAPAK (Layanan Pengelolaan Arsip Keluarga).
“Di bidang perpustakaan, kami telah menghadirkan aplikasi iKapuas, Spot Baca, Pojok Baca Digital, serta pengadaan ribuan buku cetak dan digital untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Prodi Magister S2 PBSI ULM, Prof. Dr. Rusma Noortyani, M.Pd., menyampaikan bahwa keterlibatan pihaknya merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tridarma perguruan tinggi.
“Kami menerapkan sistem perkuliahan daring dan luring agar para pendidik yang melanjutkan studi tetap fleksibel. Kehadiran kami di sini juga untuk membawa ilmu dan pengalaman dari kampus guna menjawab tantangan literasi di daerah,” jelas Prof. Rusma.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Rusma yang dikenal sebagai penulis puluhan buku, turut menyerahkan beberapa karyanya kepada Kadisarpustaka Kapuas. Ia juga mendorong para guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia untuk aktif menulis.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kualifikasi pendidik dari S1 ke S2, serta mendorong berbagai program berkelanjutan seperti lomba literasi, pelatihan menulis, hingga penerbitan buku karya warga Kapuas,” tutupnya.