Jakarta – Chief Information Officer Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara, Pandu Sjahrir, mengungkap ada tiga hingga empat perusahaan China yang berencana membangun pabrik di Indonesia. Investasi ini terutama akan masuk di sektor pusat data, kendaraan listrik (EV), dan baterai EV.
Pandu menyatakan pemerintah mendorong kerja sama ini sebagai kesempatan untuk bertukar ilmu dan teknologi. “Kami ingin meningkatkan pengetahuan dari hulu ke hilir agar industri EV Indonesia bisa berkembang, termasuk peningkatan sumber daya manusia,” ujarnya.
Indonesia berharap belajar langsung dari China yang sudah lebih maju di bidang tersebut, dan ke depan bisa menjadi pemain utama bahkan pemimpin di sektor kendaraan listrik dan teknologi pendukungnya.