Palangka Raya – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalimantan Tengah bekerja sama dengan tim dari Universitas Palangka Raya (UPR) mengadakan pertemuan awal untuk membahas penyusunan Blueprint Tata Wilayah Kalteng 2025-2045, pada Rabu (21/8). Pertemuan ini diadakan di Ruang Rapat Kepala Bappedalitbang Kalteng dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.
Ketua Tim Perencanaan UPR, Sulmin Gumiri, menjelaskan bahwa penyusunan blueprint ini akan mengintegrasikan berbagai aspek penting seperti pengembangan infrastruktur, konservasi lingkungan, diversifikasi ekonomi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Proyek jalan tol Palangka Raya-Ampah-IKN Nusantara menjadi salah satu inisiatif utama untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
“Blueprint ini menekankan sektor-sektor unggulan seperti pertanian berkelanjutan, industri berbasis sumber daya lokal, ekowisata, dan ekonomi kreatif. Perhatian khusus juga diberikan pada konservasi hutan, lahan gambut, serta penerapan teknologi hijau dan adaptasi perubahan iklim,” jelas Sulmin.
Visi blueprint ini adalah menjadikan Kalteng sebagai provinsi maju, mandiri, dan berkelanjutan. Pengembangan wilayah akan difokuskan pada tiga kutub pertumbuhan utama—Barat, Tengah, dan Timur—dengan strategi spesifik sesuai potensi lokal. Sulmin menambahkan bahwa blueprint ini menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan penguatan identitas budaya, dengan menggabungkan kearifan lokal dan teknologi modern.
Kepala Bappedalitbang Kalteng, Leonard S Ampung, menegaskan bahwa blueprint ini dirancang untuk mentransformasi Kalteng menjadi provinsi yang berdaya saing tinggi. Leonard juga menekankan pentingnya mempersiapkan SDM dalam menghadapi bonus demografi serta mengintegrasikan kawasan food estate, ketahanan pangan, dan hilirisasi industri dalam perencanaan.
Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Tim Perencanaan UPR, Mandarin Guntur, serta beberapa kepala bidang dari Bappedalitbang Kalteng, termasuk Endy dan Yohanna Endang.