Vietnam Hukum Mati Pelaku Korupsi Dana 200 Triliun


Vietnam – Vietnam sedang menghadapi skandal perbankan terbesar di Asia Tenggara usai mengungkap dugaan penggelapan dana senilai 12,5 miliar dolar AS (Rp200,06 T) oleh pengembang real estat, Truong My Lan.

Dikutip dari REUTERS, Pengadilan di Vietnam pada Kamis (11/4/24) menjatuhkan hukuman mati kepada wanita tersebut.

Perempuan 67 tahun itu secara ilegal mengendalikan Bank Komersial Saham Gabungan Saigon pada 2012 hingga 2022 untuk menyedot dana melalui ribuan perusahaan hantu dan menyuap pejabat pemerintah.

Persidangannya, yang dimulai pada tanggal 5 Maret dan berakhir lebih awal dari yang direncanakan, merupakan salah satu hasil dramatis dari kampanye melawan korupsi yang telah dijanjikan oleh pemimpin Partai Komunis yang berkuasa, Nguyen Phu Trong.

Lan, ketua pengembang real estate Van Thinh Phat Holdings Group, dinyatakan bersalah melakukan penggelapan, penyuapan dan pelanggaran peraturan perbankan pada akhir persidangan di pusat bisnis Kota Ho Chi Minh, kata media pemerintah setempat.

“Kami akan terus berjuang untuk melihat apa yang bisa kami lakukan,” kata seorang anggota keluarganya.

Sebelum putusan dijatuhkan, dia mengatakan Lan akan mengajukan banding atas hukuman itu dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan penggelapan dan penyuapan, kata Nguyen Huy Thiep, salah satu pengacara.

“Tentu saja dia akan mengajukan banding atas putusan tersebut,” tambahnya sambil mencatat bahwa dia dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penggelapan dan masing-masing 20 tahun penjara atas dua tuduhan lainnya yaitu suap dan pelanggaran peraturan perbankan.

Vietnam menerapkan hukuman mati terutama atas pelanggaran kekerasan namun juga atas kejahatan ekonomi.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan Vietnam telah mengeksekusi ratusan narapidana dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar dengan suntikan mematikan.

Disis lain, 84 terdakwa dalam kasus ini menerima hukuman mulai dari masa percobaan selama tiga tahun hingga penjara seumur hidup.

Di antara mereka adalah suami Lan, Eric Chu, seorang pengusaha asal Hong Kong, yang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara, dan keponakannya yang dijatuhi hukuman 17 tahun penjara.(primed)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *