Milan – Simone Inzaghi dan Inter Milan resmi mengakhiri kerja sama mereka, menandai berakhirnya era yang penuh pencapaian di Giuseppe Meazza. Keputusan ini muncul dari pertemuan internal yang berlangsung dalam suasana saling menghargai, mencerminkan relasi profesional yang telah terjalin kuat selama empat tahun terakhir.
Inzaghi, yang menorehkan enam trofi dalam kurun waktu tersebut, termasuk satu Scudetto dan tiga gelar Supercoppa, kini menutup lembaran bersama klub dengan kepala tegak.
Perpisahan ini tak hanya menyisakan ruang bagi nostalgia, tetapi juga membuka peluang bagi Inter untuk menentukan arah baru. Nama-nama calon pengganti mulai beredar, dari pelatih muda penuh potensi hingga sosok berpengalaman yang telah malang melintang di kancah Eropa. Namun hingga kini, klub belum memberikan sinyal pasti terkait siapa yang akan duduk di kursi panas pelatih kepala musim depan.
Yang jelas, Inter kini berada di titik persimpangan penting. Dengan fondasi skuad yang kompetitif dan dukungan penuh dari manajemen serta pemilik, keputusan soal pelatih baru akan sangat menentukan kelanjutan ambisi Nerazzurri di level domestik dan kontinental.
Siapa pun yang ditunjuk, akan mewarisi warisan kuat dari Inzaghi, warisan yang bukan hanya soal trofi, tetapi juga semangat kolektif dan identitas sepak bola yang solid.(red)