IKN – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan kemajuan signifikan, dengan 2.200 pekerja kembali dilibatkan dalam pembangunan perumahan di IKN. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan hal tersebut setelah acara Nusantara International Partners Visit (NIPV) 2025, di IKN pada Jumat, 15 Februari 2025.
Basuki menjelaskan bahwa sebelumnya sempat terjadi kesalahpahaman terkait anggaran, namun masalah tersebut telah terselesaikan berkat restrukturisasi anggaran. Dengan demikian, proyek pembangunan dapat kembali berjalan lancar dengan melibatkan 2.200 tenaga konstruksi.
Pembangunan IKN terdiri dari dua sumber anggaran utama: dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Otorita IKN. Kementerian PU melanjutkan pekerjaan pada Tahap I (2022-2024) dengan anggaran tersisa Rp 14,87 triliun, sementara Otorita IKN bertanggung jawab atas Tahap II (2025-2029) untuk menyelesaikan ekosistem legislatif dan yudikatif, yang ditargetkan rampung pada 2028.
Otorita IKN juga memiliki tiga skema pembiayaan pembangunan, yakni anggaran APBN sebesar Rp 48,8 triliun, Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp 60,93 triliun, dan investasi swasta murni sebesar Rp 6,9 triliun untuk perkantoran dan fasilitas lainnya.