Palangka Raya – PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalimantan Tengah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, pada Rabu (4/12/2024). Rapat ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun rencana strategis untuk 2025.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, mengungkapkan bahwa kinerja penjaminan Jamkrida mencatat tren positif dengan total penjaminan mencapai Rp2,2 triliun. Namun, ia menegaskan bahwa sinergi antar pihak tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan.
Edy juga meminta empat kabupaten yang belum memberikan penyertaan modal untuk segera berkontribusi. Selain itu, ia mendorong pemerintah daerah lain mengikuti langkah Kabupaten Sukamara dan Lamandau yang telah mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) guna memperkuat ekosistem pembiayaan daerah.
“Kami berharap kabupaten dan kota lain segera menyusul Sukamara dan Lamandau untuk mendirikan BPR, karena hal ini dapat mendukung perekonomian lokal,” ujar Edy.
Dalam rapat, Edy juga menyinggung rencana transformasi Jamkrida menjadi PT Perseroda sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 54. Transformasi ini diharapkan meningkatkan kontribusi perusahaan dalam mendukung perekonomian Kalimantan Tengah.
Sejak pendiriannya, Jamkrida telah menerima modal awal sebesar Rp49 miliar dari Pemprov Kalimantan Tengah. Edy berharap investasi ini terus memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
“Jamkrida harus terus meningkatkan perannya sebagai perusahaan penjaminan kredit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.
