Dishut Kalteng Gelar Pelatihan Pemetaan Cadangan Karbon Hutan Alam dengan Teknologi Digital


Palangka Raya – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Fakultas Pertanian, Jurusan Kehutanan Universitas Palangka Raya menggelar pelatihan pemetaan cadangan karbon hutan alam menggunakan model Forest Canopy Density (FCD) berbasis data digital citra Landsat, yang dilaksanakan di Aula Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, pada Rabu (13/11/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi National Determined Contribution (NDC) Indonesia, khususnya di sektor kehutanan dan lahan (Forest and Other Land Use / FOLU NET SINK), yang menjadi sektor andalan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mendukung upaya pengurangan emisi GRK melalui pengelolaan cadangan biomasa dan karbon di hutan alam, dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menginventarisir potensi cadangan biomasa dan karbon di hutan alam. Kami akan menggunakan metode yang mengintegrasikan teknik destruktif, non-destruktif, dan spasial melalui citra satelit untuk menduga potensi tersebut,” ujar Agustan.

Sebagai ujung tombak dalam pengelolaan kawasan hutan, KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) dituntut untuk dapat mengukur dan mengetahui potensi cadangan biomasa dan karbon yang ada di wilayahnya. Data yang diperoleh melalui pelatihan ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi yang berguna bagi pemangku kepentingan, baik untuk investasi maupun kebijakan lainnya.

“Dengan mengetahui potensi cadangan biomasa dan karbon di hutan alam, KPH akan dapat mendukung pencapaian Rencana Operasional FOLU Net Sink di Provinsi Kalimantan Tengah,” tambah Agustan.

Pelatihan ini juga bertujuan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dan sumber daya yang ada guna mempercepat proses pemetaan dan pembaruan data potensi hutan alam. Dengan menggunakan metode dan aplikasi digital terbaru, diharapkan data yang dihasilkan dapat lebih cepat dan akurat.

“Kami berharap KPH dapat mengelola data tentang dinamika perkembangan hutan alam, khususnya terkait cadangan biomassa dan karbon, secara lebih mandiri dan lebih cepat,” lanjut Agustan.

Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di sektor kehutanan, agar lebih terampil dalam menggunakan teknologi pemetaan dan analisis data terkait potensi cadangan karbon hutan alam.

“Pelatihan ini sangat penting untuk menyiapkan SDM yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidang pengelolaan data dan potensi hutan alam yang dapat diandalkan,” tutup Agustan.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kehutanan Kalteng berharap dapat memperkuat kapasitas KPH di provinsi ini untuk melakukan pendataan dan pemantauan cadangan karbon hutan alam secara mandiri, mendukung upaya pelestarian hutan dan pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca di Kalimantan Tengah.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *