12 Pegiat Menyumpit Wakili Kalteng di Fornas VIII, Targetkan Medali dari Tradisi Leluhur


LOMBOK BARAT – Deru semangat para pegiat olahraga tradisional dari Kalimantan Tengah terus bergema di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat. Salah satu cabang yang turut memanaskan persaingan adalah olahraga menyumpit, yang digelar di Lapangan Tenis Patut Patuh Patju, Rabu (30/7/2025).

Sebanyak 12 pegiat dari Inorga Menyumpit KORMI Kalteng ambil bagian dalam perlombaan ini, mewakili tiga kabupaten yakni Lamandau, Kapuas, dan Katingan. Mereka bertanding dalam nomor beregu dengan jarak tembak 20 dan 25 meter.

Hastan Tuani, atau yang akrab disapa Ucok, menjadi salah satu pegiat yang turun dalam lomba. Ia menyebut, persiapan menuju Fornas sudah dilakukan sejak jauh hari, bahkan dengan mengikuti berbagai kejuaraan regional meskipun harus menggunakan biaya sendiri.

“Kalau ada event dan ada anggaran, kami berangkat. Kalau pun tidak, kami tetap usaha ikut meski modal sendiri. Yang penting jam terbang dan pengalaman bertambah,” ujar Ucok saat ditemui jelang pertandingan.

Meski bersaing dengan peserta dari berbagai daerah, para pegiat Kalteng tetap optimistis bisa mencetak prestasi dan membawa pulang medali untuk daerah. Tekad mereka sederhana namun kuat: mempersembahkan yang terbaik untuk Kalimantan Tengah dari olahraga warisan budaya ini.

“Tanpa meremehkan lawan, kami datang ke sini dengan semangat dan harapan bisa menyumbang medali bagi kontingen Kalteng. Semoga usaha kami membuahkan hasil,” tutur Ucok.

Cabang menyumpit menjadi salah satu wajah kekayaan budaya yang diangkat dalam Fornas, dan kehadiran para pegiat dari Kalteng memberi warna tersendiri dalam pelestarian sekaligus kompetisi olahraga tradisional di level nasional.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *